Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

Unggulan

Cinta: Antara Pengorbanan, Ketidakpastian, dan Pencarian Makna

Pada kali ini, saya ingin berbicara tentang cinta. Bukan cinta yang sering digambarkan dalam lagu-lagu manis atau film-film romantis, tetapi tentang cinta yang lebih dari sekadar permen kapas, pelangi, dan bintang yang berkilau di langit . Cinta, dalam pandangan saya, adalah sesuatu yang lebih kompleks. Ia bukan sekadar perasaan yang datang begitu saja —tetapi proses yang panjang, yang sering kali menguji kita dengan penderitaan, pengorbanan, dan ketidakpastian . Cinta bukanlah sesuatu yang sempurna, bukan sesuatu yang hanya menyenangkan dan penuh kebahagiaan, tetapi juga tentang kesediaan untuk berbagi beban, untuk terus tumbuh bersama, dan untuk menerima bahwa kehidupan ini tidak selalu indah . Saya mulai berpikir, apakah kita benar-benar memahami apa itu cinta? Apakah kita sering kali menganggapnya sebagai sekadar perasaan Kagum, Nafsu, atau bahkan Obsesi? Bukankah cinta lebih dari itu? Bukankah ia tentang pengorbanan yang tulus, tentang memberikan diri kita sepenuhnya untuk ...

Sedikit Refleksi tentang Hidup.

Refleksi Karakter Novel

Menyisir Sisi Gelap Manusia

Masa Depan Seorang Manusia; Sekolah atau Rumah? Guru atau Orang Tua? Nature atau Nurture?

Refleksi; While We Wait Here

Menyelami Makna; The Inn Sanity

Si Kancil, Moralitas, dan Refleksi Filosofis Manusia

Perjalanan dalam Memahami Dualisme Manusia dan Eksistensi Diri

Mencari Makna dalam Dunia yang Tidak Pasti—Refleksi; Darling in the Franxx

Emosi: James Sunderland, Silent Hill 2

Silent Hill; Cermin Jiwa dalam Perjalanan James Sunderland

James Sunderland: Silent Hill 2

Menemukan Kedamaian dalam Ketidaksempurnaan

Cinta: Antara Pengorbanan, Ketidakpastian, dan Pencarian Makna

Berserk: Menggali Filosofi dan Moralitas di Dunia yang Kacau

Keadilan, Baik, dan Jahat dalam Death Note: Perspektif L dan Light Yagami

Kehidupan yang Tidak Adil - Refleksi dari Karakter Overlord: Ainz Ooal Gown

Keinginan untuk Tidak Dilahirkan - Menyelami Filosofi Cioran dan Kegelapan Jiwa Johan Liebert